Ketahanan Ekonomi Israel: Harta 5 Miliarder Tumbuh di Tengah Konflik dan Boikot

bigmagnus.com – Di tengah konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah, khususnya serangan yang berlangsung di Jalur Gaza, kekayaan lima orang terkaya di Israel tercatat tetap mengalami pertumbuhan. Meskipun ada gerakan boikot terhadap produk-produk pro-Israel, para miliarder ini tercatat oleh Forbes masih memiliki total kekayaan gabungan yang mencapai kira-kira US$ 54,1 miliar, atau setara dengan Rp 834,35 triliun.

Profil dan Sumber Kekayaan Lima Miliarder Teratas di Israel

  1. Eyal Ofer
    Eyal Ofer, yang menduduki puncak daftar orang terkaya di Israel dan berada di peringkat ke-88 secara global, adalah pemimpin Ofer Global, perusahaan yang berbasis di Monaco dan beroperasi di berbagai sektor. Usaha ini melibatkan real estate, teknologi, perbankan, energi, dan lainnya. Eyal menerima warisan dari ayahnya, Sammy Ofer, seorang tokoh ternama di industri pelayaran, dan membaginya dengan saudaranya, Idan Ofer.
  2. Idan Ofer
    Idan Ofer, saudara Eyal, memiliki operasi pengapalan yang cukup besar di bawah perusahaan Eastern Pacific Shipping. Selain itu, dia memiliki saham mayoritas di Israel Corp, serta menanam investasi di dunia sepak bola melalui kepemilikan saham di Atletico de Madrid dan FC Famalicao.
  3. Dmitri Bukhman
    Dmitri Bukhman, bersama dengan saudaranya Igor, mendirikan Playrix, sebuah perusahaan pengembang game online yang berhasil, dengan judul-judul populer seperti Homescapes dan Fishdom. Keduanya memulai bisnis ini sejak masa sekolah dan telah pindah dari Rusia ke Israel bersama 1.500 karyawannya.
  4. Igor Bukhman
    Seperti Dmitri, Igor Bukhman memiliki kuota yang sama dalam keberhasilan Playrix. Keberhasilan perusahaan ini dalam industri game online telah menempatkan kedua bersaudara ini pada daftar miliarder Israel dengan kekayaan yang signifikan.
  5. Yuri Milner
    Yuri Milner, yang lahir di Rusia dan telah melepas kewarganegaraannya, adalah investor awal di beberapa perusahaan teknologi besar termasuk Facebook dan Twitter. Dia kini telah menjual sahamnya di perusahaan-perusahaan tersebut dan mengalihkan fokus investasinya ke perusahaan lain seperti Spotify, Airbnb, dan beberapa nama besar teknologi asal China.

Keberhasilan Bisnis di Tengah Dinamika Konflik

Kekayaan para miliarder ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan bisnis pribadi mereka tetapi juga menunjukkan ketahanan ekonomi Israel di tengah tekanan politik dan sosial yang mungkin timbul dari konflik berkelanjutan. Fakta bahwa produk-produk dari bisnis mereka populer di Indonesia dan negara lain menegaskan jangkauan global dan pengaruh ekonomi yang mereka miliki.

Sementara konflik di Timur Tengah berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas, para miliarder di Israel ini berhasil mempertahankan dan bahkan meningkatkan kekayaan mereka. Ini menggambarkan sebuah narasi tentang ketahanan dan keberhasilan ekonomi di tengah situasi geopolitik yang sulit.

Reaksi Xi Jinping Dan Putin Terhadap Ketegangan AS-Iran Yang Meningkat Di Timur Tengah

bigmagnus.com – Tiongkok dan Rusia telah berbicara tentang meningkatnya konflik di Timur Tengah. Hal ini menyusul serangan terhadap pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara dan melukai beberapa lainnya pada hari Minggu di kota tersebut. Presiden AS Joe Biden menuduh Iran bertanggung jawab, namun dibantah oleh Teheran. Ia pun berjanji akan memberikan “jawaban”. Hal ini menimbulkan kekhawatiran baru di kawasan kaya minyak ini.

Pasalnya, kini kawasan tersebut juga berbahaya karena serangan Israel terhadap Hamas di Gaza yang tidak damai sejak Oktober, dan serangan rudal Houthi ke Tel Aviv, serta kapal AS dan Inggris yang menghancurkan seluruh wilayah jalur perdagangan dunia bersama. Mengutip AFP, Selasa (30/1/2024), China mengeluarkan pernyataan resmi melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri. Pemerintahan Presiden Xi Jinping telah mengimbau semua pihak untuk tetap tenang, memperingatkan bahwa pembalasan hanya akan memperburuk konflik. “Kami berharap semua yang terlibat bisa tenang dan ditahan…untuk menghindari proses pembalasan yang jahat dan mencegah berkembangnya konflik regional lebih lanjut,” kata Wang Wenbin, Selasa (30/1/2023). “Situasi di Timur Tengah saat ini rumit dan sensitif,” tegasnya.

Rusia juga mengajukan permintaan yang sama. Presiden Vladimir Putin menyerukan penurunan ketegangan di Timur Tengah. menggunakan strategi untuk mengurangi konflik. “Menurut kami, situasi secara keseluruhan mengkhawatirkan,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Dia menekankan, “Inilah saatnya untuk bertindak untuk mengurangi ketegangan. Ini adalah satu-satunya hal yang dapat membantu kita mencegah penyebaran konflik, terutama di Timur Tengah, dan mengurangi ketegangan,” tambah Peskov.

Sebelumnya, Biden mengatakan serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer AS di tengah gurun, Tower 22, merupakan “hari yang berat” bagi Amerika Serikat. Ini adalah korban pertama warga Amerika di wilayah tersebut sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta tentang serangan ini, kami tahu bahwa itu adalah kelompok teroris yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” jelas Biden pada hari Senin. “Kami akan merespons,” kata Biden lagi.

Sementara itu, duta besar Iran untuk PBB mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa Teheran tidak ada hubungannya dengan serangan itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri juga menolak tuduhan Amerika dan Inggris.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani seperti dikutip IRNA mengatakan, “Pernyataan ini dibuat dengan motif politik. Di sisi lain, peristiwa ini memancing komentar dari Hamas. Juru bicara Sami Abu Zuhri mengatakan serangan di Yordania adalah “pesan kepada pemerintah AS.” “Situasi AS-Zionis yang terus berlanjut di Gaza dapat menyebabkan ledakan regional,” kata Abu Zuhri.